Pengertian organisasi dan metode
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. yang berarti alat, tools.. Pengertian Organisasi adalah Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
sedangkan pengertian Metode adalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. jadi secara lengkap organisasi metode artinya rangkaian lengkap yang harus dilakukan untuk meningkatkan segala kegunaan sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang di terapkan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
1. Wadah, yaitu sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
2. Proses, yaitu pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Organisasi menurut para ahli:
Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan yang sama.
James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk suatu perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
1. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
2. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.
Sumber:
http://rissqy09.wordpress.com/2009/10/22/pengertian-organisasi-dan-metode/
http://aderiska-pilyang.blogspot.com/2009/12/arti-pentingnya-organisasi-metode.html
http://ferdinandwisnu.wordpress.com/2011/02/10/organisasi-dan-metode/
Selasa, 12 Juni 2012
(39 Tugas). Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
A. Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan. Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti :
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif. Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah:
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
C. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
1. Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
2. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
3. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif. Konsep Pengambilan Keputusan :
# Identifikasi dan diagnosis masalah
# Pengumpulan dan analisis data yang relevan
# Pengembangan dan evaluasi alternatif
# Pemilihan alternatif
# Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil
Tipe-tipe keputusan manajemen :
# Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
# Keputusan-keputusan pribadi dan strategi
# Keputusan-keputusan dasar dan rutin
Tahap-tahap pengambilan keputusan :
* Intelijen
Merupakan langkah awal menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkunganyang diperlukan bagi keputusan.
* Desain
Pembuatan,pengembangan, dan penganalisaan berbagai berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
* Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu dari alternatif-alternatif yang tersedia.
Sumber :chairil adnan http://adnancomputercentre.blogspot.com
A. Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan. Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti :
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif. Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah:
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
C. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
1. Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
2. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
3. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
D. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif. Konsep Pengambilan Keputusan :
# Identifikasi dan diagnosis masalah
# Pengumpulan dan analisis data yang relevan
# Pengembangan dan evaluasi alternatif
# Pemilihan alternatif
# Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil
Tipe-tipe keputusan manajemen :
# Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
# Keputusan-keputusan pribadi dan strategi
# Keputusan-keputusan dasar dan rutin
Tahap-tahap pengambilan keputusan :
* Intelijen
Merupakan langkah awal menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkunganyang diperlukan bagi keputusan.
* Desain
Pembuatan,pengembangan, dan penganalisaan berbagai berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
* Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu dari alternatif-alternatif yang tersedia.
Sumber :chairil adnan http://adnancomputercentre.blogspot.com
(38 Tugas)Pengertian Struktur Organisasi Serta Empat Elemen Di Dalamnya - Ilmu Pengetahuan Ekonomi Manajemen (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
Pengertian Struktur Organisasi Serta Empat Elemen Di Dalamnya - Ilmu Pengetahuan Ekonomi Manajemen
A. Pengertian Arti Definisai Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
B. 4 Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.
Sumber :
http://organisasi.org/
A. Pengertian Arti Definisai Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
B. 4 Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.
Sumber :
http://organisasi.org/
(37 Tugas) Arti Pentingnya Organisasi (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
Arti Pentingnya Organisasi dan Metode
Rate This
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata ditujukan untuk :
1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen harus dilaksankan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
MANAJEMEN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
• Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
• Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Ciri-ciri Unsur & Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
wikipedia.com
http://windsaga.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/
(36 Tugas) UNSUR-UNSUR DALAM ORGANISASI UMUM (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
UNSUR-UNSUR DALAM ORGANISASI UMUM
v Manusia(man) :
dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau
personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin
tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, dan para pekerja.
v Kerjasama(team work) :
suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang
dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu,
anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas
dan tingkatannya masing-masing.
v Tujuan bersama :
adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir
dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota
sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi
tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
v Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
v Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
· Kondisi
atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat
hubungannya dengan organisasi dan anggotanya
· Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi
· Wilayah
operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi
dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah
personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan
v Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll
v Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri
Pada
hakikatnya setiap organisasi mempunya visi dan misi yang sama Jika
tidak maka bisa hancur suatu oraganisasi itu . Juga organisasi biasanya
dipimpin oleh seorang ketua yang mempunya mandate besar dalam
pengembangan dan ke eksisan organisasi tersebut.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menyangkut
hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang
yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian
tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur
tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Ø TEORI ORGANISASI
Teori
organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan
fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja
mereka. [3]
Teori
organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat
atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih
berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
Atmosudirjo mengemukakan bahwa teori organisasi modern dalam ilmu administrasi dapat dibagi menjadi lima golongan,
yaitu : (1) teori organisasi klasik (2) teori hubungan antar manusia
(3) teori proses (4) teori perilaku dan (5) teori sistem (The System
theory of Organization)
KESIMPULAN
Organisasi
adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama
dalam ilmu-ilmu social , organisasi di pelajari oleh periset dari
berbagai bidang ilmu, terutama sosiologo, ilmu politik, ekonomi,
psikologo dan manajemen . kajian mengenai organisasi sering disebut
studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Secara
garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang,
kerjasama dan tujuan bersama-sama. Ketiga unsure tersebut saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dana saling melengkapi.
Terdapat
berbagai macam organisasi dari segi memandangnya , macam-macam
organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak
pimpinan, segi keresmian, segi tujuan , segi wilayah, segi social, dan
segi bentuk.
SUMBER :
(35 Tugas) DEFINISI TEORI ORGANISASI UMUM (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
DEFINISI TEORI ORGANISASI UMUM
Organisasi identik dengan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada di dalam sebuah system. Pengertian organisasi
adalah wadah untuk sekelompok individu berinteraksi dalam wewenang
tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang
memiliki kepentingan yang sama untuk mewujudkan tujuan bersama.
Ø DEFINISI UMUM
Secara
umum, organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri
dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki statis dalam
pembagian kerja, dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara structural dan sistematis. Berdasarkan definisi umum
tersebut, organisasi memiliki batasan-batasan yang dapat digambarkan
dalam sebuah organisasi.
Berikut adalah syarat-syarat yang harus terpenuhi didalam sebuah organisasi:
v Adanya
struktur atau jenjang jabatan, kedudukan yang memungkinkan semua
individu dalam organisasi memiliki perbedaan posisi yang jelas. Seperti
pimpinan, staf pimpinan, dan anggota .
v Dalam
sebuah organisasi harus ada pembagian kerja. Artinya setiap individu
dalam sebuah institusi, baik yang sifatnya komersial atau social,
memiliki satu bidang pekerjaan yang harus dikerjakan dan menjadi
tanggung jawabnya.
Secara umum, organisasi juga dapat diartikan sebagai wadah tempat
orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam hal dalam
memanfaatkan sumber daya baik materi ataupun non materi , srana dan
prasarana, dan data yang digunakan secara efesien serta efektif untuk
mencapai tujuan bersama didalam organisasi.
Ø DEFINISI ORGANISASI MENURUT PARA AHLI
Banyak
definisi yang menggambarkan apa definisi itu . Dari berbagai macam
pendapat yang dikemukan sebenarnya inti dari organisasi itu tetap sama
meskipun berbeda orang yang mengutarakan . Berikut adalah beberapa ahli
yang mengutarakan tentang arti organisasi :
v Nancy
Dixon, 1994 : “Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi
untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna
menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi’.
v James D. Mooney : “mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”
v Chester I.
Bernard :“berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.
v Stephen
P. Robbins :”menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.
v JOHN
M.GOUS :“tata hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan
tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas & dan
bertanggung jawab atas tugasnya”.
v Peter
Senge, 1990 :” Organisasi adalah di mana orang-orangnya secara
terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan
berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di
mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to
learn) sesuatu secara bersama”.
v diana
siregar, ITB :” Organisasi belajar adalah organisasi yang mampu
melaksanakan proses transformasi pengetahuan secara
siklikal-berkelanjutan, dari pengetahuan pekerja sebagai hasil belajar
mandiri menjadi pengetahuan organisasi sebagai hasil belajar
organisasional, untuk menumbuh kembangkan modal organisasi”.
v Stoner
: “Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama”.
v Burkydan
Perry, 1998 : “Organisasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari
sekelompok orang yang bertindak secara bersama-sama dalam rangka
mencapai tujuan bersama”.
v Prof.
Dr. Sondang P. Siagian : “Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang aman terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan
dan seseorang /sekelompok orang yang disebut bawahan”.
v Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro : . “Organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang
posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
tujuan tertentu”.
v Drs.
Malayu S.P Hasibuan :“Organisasi adalah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama
dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya alat dan wadah saja”.
Sumber :
(34 Tugas) Bentuk Organisasi (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
Bentuk Organisasi
Memandang organisasi dari segi tata
hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi GarisMerupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
- Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
- Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
- Proses pengambilan keputusan cepat.
- Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas. Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
- Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
- Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
- Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
- Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
- Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
- Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
- Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
- Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
- Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
- Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
- Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
- Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
- Kesatuan komando berkurang.
- Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
- Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
- Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
- Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
- Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
- Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
- Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
- Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
- Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
- Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
- Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
- Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
- Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
- Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
5. Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf didalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi yang dihadapi. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf didalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi yang dihadapi. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
- Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
- Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
- Punya semangat kerja sama yang ramah
- Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
- Kesederhanaan
- Kemauan baik dan optimis
Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian
pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi
yang menggunakan staf yaitu menambah biaya administrasi struktur
orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta
akuntabilitas.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
Sumber : dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/
(33 Tugas) Arti Pentingnya Organisasi (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
Arti Pentingnya Organisasi
Pengertian Organisasi
– Organisasi dalam arti statis
– Organisasi dalam arti dinamis
– Organisasi sebagai sistem kerjasama
– Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja
– Organisasi sebagai proses pembagian tugas
Manajemen & Organisasi– Organisasi dalam arti statis
– Organisasi dalam arti dinamis
– Organisasi sebagai sistem kerjasama
– Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja
– Organisasi sebagai proses pembagian tugas
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan
Manajemen & Tata Kerja Manajemen
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Tata kerja
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
Manajemen, Organisasi & Tata kerja
Manajemen
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
Organisasi
Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan
Tata Kerja
Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisai dan metode (tata kerja). Manajemen, organisai dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
Sumber :dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/
(32 tugas) Ciri – Ciri, Unsur & Teori Organisasi (bunga sarah permata sari,1db16,31111558)
Ciri – Ciri, Unsur & Teori Organisasi
Ciri-ciri Organisasi Modern :
• Organisasi bertambah besar
• Pengolahan data semakin cepat
• Penggunaan staf lebih intensif
• Kecendrungan spesialisasi
• Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
• Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Unsur-unsur Organisasi
– Manusia (Man)
– Kerjasama
– Tujuan Bersama
– Peralatan (Equipment)
– Lingkungan
– Kekayaan alam
– Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Teori Organisasi
• Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
a. Teori Birokrasi
b. Teori Administrasi
c. Manajemen Ilmiah
• Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi) Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan
• Teori Organisasi Modern Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan
• Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang- orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga ketiga unsur tersebut saling berhubungan
dan merupakan satu kesatuan
• Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak
• Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi
Sumber:http://dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/
(31 Tugas) Perubahan & Pengembangan Organisasi (bunga sarah permata sari 1db16 31111558)
Perubahan & Pengembangan Organisasi
Perubahan
Faktor penyebab terjadinya perubahan dibedakan jadi dua, yaitu:
Faktor penyebab terjadinya perubahan dibedakan jadi dua, yaitu:
Lingkungan intern, antara lain:
- Perubahan kebijakan pimpinan
- Perubahan tujuan
- Perluasan wilayah operasi tujuan
- Volume kegiatan bertambah banyak
- Sikap & perilaku dari para anggota organinsasi.
Lingkungan Ekstern
- Politik
- Hukum
- Kebudayaan
- Teknologi
- Sumber Daya Alam
- Demografi
- Sosiologi
Sikap organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan lingkungan intern/ ekstern, yaitu :
- a.Mengadakan perubahan struktur organisasi.
- b.Mengubah sikap & perilaku pegawai.
- c.Mengubah tata aliran kerja.
- d.Mengubah peralatan kerja.
- e.Mengubah prosedure kerja
- f. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.
Proses perubahan, yaitu:
- Mengadakan pengkajian.
- Mengadakan identifikasi.
- Menetapkan perubahan.
- Menentukan strategi.
- Melakukan evaluasi.
Pengembangan Organisasi (P.O)
Ciri-ciri pengembangan organisasi, antara lain:
• (P.O) merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
• (P.O) mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus – menerus.
• (P.O) berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
• (P.O) merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
• (P.O) merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.
1. Metode pengembangan Organisasi :Ciri-ciri pengembangan organisasi, antara lain:
• (P.O) merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
• (P.O) mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus – menerus.
• (P.O) berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
• (P.O) merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
• (P.O) merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.
- Jaringan manajerial
- Latihan kepekaan
- Pembentukan tim
- Umpan balik Survai
2. Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap
- Latihan ditempat kerja
- Latihan instruksi kerja
- Latihan diluar tempat kerja
- Latihan ditempat tiruan
Organisasi sebagai suatu bentuk kehidupan
dalam masyarakat juga mengalami perubahan, karena organisasi juga harus
selalu menyesuaikan dengan perubahan - perubahan yang terjadi.
Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi
berbagai macam tantangan.
Pengembangan organisasi mempunyai dua arti, yaitu pengembangan
organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi
sebagai fungsi spesialis atau sebagai suatu teknik manajemenPada dasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi
Sumber :dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/
(30 Tugas) Komunikasi Dalam Organisasi (bunga sarah permata sari 1db16 31111558)
Komunikasi Dalam Organisasi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain
Unsur-unsur KomunikasiKomunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
- Komunikator
- Menyampaikan berita
- Berita-berita yang disampaikan
- Komunikasi
- Tanggapan atau reaksi
- Hambatan yang bersifat teknis
- Hambatan semantik
- Hambatan perilaku
Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi :
1. Dari segi sifatnya :
1. Dari segi sifatnya :
- Komunikasi Lisan
- Komunukasi Tertulis
- Komunikasi Verbal
- Komunikasi Non Verbal
2. Dari segi arahnya
- Komunikasi Ke atas
- Komunikasi Ke bawah
- Komunikasi Diagonal Keatas
- Komunikasi Diagonal Kebawah
- Komunikasi Horizontal
- Komunikasi Satu Arah
- Komunikasi Dua Arah
3. Menurut Lawannya :
- Komunikasi Satu Lawan Satu
- Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
- Kelompok Lawan Kelompok
4. Menurut Keresmiannya :
- Komunikasi Formal
- Komunikasi Informal
Komunikasi Informal
- Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
- Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas – desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalamsuatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
- Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan)
Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya
merupakan suatu kegiatan intern didalam organisasi. Semua masalah yang
timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi
yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi
dalam organisasi akan berjalan dengan baik apabila arus informasi dalam
organisasi tidak menghadapi hambatan. Pimpinan organisasi membutuhkan
informasi yang cepat dan tepat . Oleh karena itu komunikasi merupakan
suatu bidang yang sangat penting dalam organisasi
Sumber :dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/
(29 Tugas) Organisasi Kepemimpinan (bunga sarah permata sari 1db16 31111558)
Kepemimpinan
Pengertian
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan
Tipe-Tipe KepemimpinanKepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi kearah pencapaian tujuan
1. Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
- Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
- Menganggap dirinya paling berkuasa
- Keras dalam mempertahankan prinsip
- Jauh dari para bawahan
- Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire
Ciri-ciri antara lain :
Ciri-ciri antara lain :
- Memberi kebebasan kepada para bawahan
- Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
- Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
- Tidak mempunyai wibawa
- Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe Paternalistik
Ciri-ciri antara lain :
Ciri-ciri antara lain :
- Pemimpin bertindak sebagai bapak
- Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
- Selalu memberikan perlindungan
- Keputusan ada ditangan pemimpin.
4. Tipe Militerlistik
Ciri-ciri antara lain :
Ciri-ciri antara lain :
- Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
- Menggunakan sistem komando / perintah
- Segala sesuatu bersifat formal
- Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe Demokratis
Ciri-ciri antara lain :
Ciri-ciri antara lain :
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
- Bersifat terbuka
- Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide – ide baru
- Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
- Menghargai potensi individu
6. Tipe Open Leadership
Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.
Teori KepemimpinanTipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.
- Teori Kelebihan
- Teori Sifat
- Teori Keturunan
- Teori Kharismatis
- Teori Bakat
- Teori Sosial.
Kepemimpinan yang efektif harus
memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai
tujuan tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan
antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin terjadi
renggang (lemah) keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan
berkerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan
organisasi menjadi tidak efisien dalam mencapai sasaran – sasarannya.
Sumber :
http://dhiazaditya0606.wordpress.com/tag/teori-organisasi-umum-1/
(28 Tugas) Ciri-ciri Organisasi (bunga sarah permata sari 1db16 31111558)
Ciri-ciri Organisasi
• Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
• Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
• Adanya tujuan
• Adanya sasaran
• Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
• Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
• Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
• Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
• Adanya tujuan
• Adanya sasaran
• Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
• Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi
sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Juga ada yang menyatakan bahwa
organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan
keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang
telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan
organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah
organisasi.
2.2 Unsur-Unsur Organisasi
a) Manusia (Man).
b) Kerjasama.
c) Tujuan Bersama.
d) Peralatan (Equipment).
e) Lingkungan.
f) Kekayaan alam.
g) Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :a) Manusia (Man).
b) Kerjasama.
c) Tujuan Bersama.
d) Peralatan (Equipment).
e) Lingkungan.
f) Kekayaan alam.
g) Kerangka/Konstruksi mental
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
2.3 TEORI ORGANISASI
Menurut Mary Jo Hatch ada 4 perkembangan perspektif teori Organization yaitu :• Sruktural Klasik
organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Modern
Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan dari lingkungan.
• Interpretasi Simbolik
Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui
pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal.
• Postmodernisme
postmodernisme mencoba untuk mengkritisi (melakukan penentangan terhadap perspektif modernisme yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem yang rasional empiris). Sistem dalam pengertian modernisme adalah hubungan rasional dari berbagai unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu. Postmodernisme juga menganggap bahwa organisasi sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan, dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada munculnya partisipasi anggota organisasi.
KESIMPULAN
3 unsur oraisasi : orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama .
Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuanDari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak
Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi
Sesuatu yang berkelompok tidak bisa selalu disebut organisasi atau berorgsanisasi , kebersamaan perlu adanya untuk mencapai tujuan bersama
Sumber :
http://raipeza24.blogspot.com
http://thekicker96.wordpress.com
http://blueswaves.blogspot.com
http://efratmetal777.blogspot.com
(27 Tugas) CIRI-CIRI UNSUR DAN TEORI ORGANISASI (bunga sarah permata sari 1db16 31111558)
CIRI-CIRI UNSUR DAN TEORI ORGANISASI
Manusia cinderung mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan , Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok
Organisasi juga sering disebut “Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
Sedangkan Unsur-unsur dasar organisasi dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukan apakah yang dimaksud oleh setiap unsur dasar tersebut dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasi
Sumber : http://ratnapratiwii.wordpress.com
(26 Tugas) Ciri-ciri sebuah organsasi modern (bunga sarah permata sari 1db16 31111558)
Latar belakang
organisasi adalah salah satu aspek yang ada di dalam kehidupan
bermasyarakat namun tidak semua orang mengetahui tentang arti atau
pengertian organisasi,teori organisasi dan tipe-tipe dari organisasi
tersebut karena sebenarnya ada berbagai macam organisasi tergantung dari
sudut mana kita melihatnya,disini saya mencoba menjelaskan tentang apa
itu organisasi ,tipe-tipe dari organisasi ,macam organisasi dan yang
lainya
Pengertian organisasi
organisasi
adalah salah satu wadah bagi orang-orang yang memiliki satu pemikiran
untuk saling bekerja sama secara rasional dan sistematis serta
memanfaatkan sumber daya dalam mencapai suatu tujuan,,menurut beberapa
ahli terdapat perbedaan pendapat tentang pengertian organisasi diantara
para ahli tersebut yang saya dapatkan dari http://id.awikipedia.org adalah sebagai berikut
Stoner
mengatakan
bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
James D. Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
Chester I. Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Stephen P. Robbins
menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau sekelompok tujuan
namun
bila dirangkum dari ke semua pendapat para ahli tersebut maka dapat
diambil kesimpulan bahwa organisasi adalah tempat berkumpulnya
orang-orang yang memiliki satu visi dan misi yang jelas yang ingin
bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.
dalam
organisasi ada ciri-ciri yang dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman
dan patokan serta tanda untuk menjalankan sebuah organisasi modern
diantaranya adalah :
- organisasi bertambah besar
- pengolahan data semakin cepat
- penggunaan staff semakin intensif
- kecenderungan spesialisasi
- adanya prinsip-prinsip atau azaz-azaz organisasi
- unsur-unsur organisasi lebih lengkap
di atas disebutkan tentang unsur-unsur organisasi yang semakin legkap,unsur -unsur organisasi itu sendiri adalah
- manusia
- kerjasama
- tujuan bersama
- peralatan
- lingkungan
- kekayaan alam
- kerangka/konstruksi mental organisasi
namun
dari ke tujuh unsur tersebut ,unsur-unsur yang paling penting adalah
manusia,kerjasama dan tujuan bersama yang ingin dicapai dari orang-orang
yang bergabung dalam organisasi tersebut.
Teori organsisasi
terdapat berbagai teori-teori tentang organisasi dan semuanya tidak ada
yang mutlak karena antara teori organsisasi yang satu dengan yang
lainya saling melengkapi,dan berikut ini adalah teori-teori organisasi
teori organisasi klasik (teori tradisional)
Teori
organisasi klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan
wewenang , tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain
yang terdapat bila orang-orang bekerja bersamaTeori organisasi ini
terdiri atas
1.teori birokrasi
2.teori administrasi
3.teori manajemen ilmiah
Teori birokrasi dipelopori oleh max weber, menurut max weber birokrasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu:
1. Pembagian kerja yang jelas
Pembagian kerja atau spesialisasi harus sesuai dengan kemampuan seseorang.
2. Hierarki wewenang dirumuskan dengan baik
Sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hierarki dengan pemisahan jelas peringkat atas dan bawah.
3. Program rasional untuk mencapai tujuan
Seleksi
dan promosi personalia didasarkan atas kecakapan teknis, dan pendidikan
latihan serta persyaratan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
pelaksanaan tugas.
4. Sistem dan prosedur bagi penanganan situasi kerja
Perlu catatan tertulis demi kesinambungan, keseragaman dan transaksi.
5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiaban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6. Hubungan antar pribadi bersifat normal
Ada pemisahan antara masalah pribadi dengan masalah formal organisasi.
Teori organisasi neo klasik
Teori Organisasi Neo-Klasik memperbaiki beberapa kekurangan yang terjadi pada teori
organisasi klasik, diklaim oleh penganut teori ini sebagai pengenalan studi perilaku yang
diintegrasikan ke dalam teori organisasi. Penganut teori neo-klasik secara umum
mengidentifikasikan pergerakan hubungan manusia. Studi perilaku yang paling
menginspirasi teori tersebut adalah studi Howthorne yang dilakukan oleh Elthon Mayo
(1880-1949).
teori organisasi modern
semua unsur dalam organisasi saling ketergantungan dan bersatu
mengatakan
bahwa Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah
sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan
memahami adanya proses dinamis.
Teori
Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian,
organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan
lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam
sistem dan tujuan organisasi.
Tipe organisasi
1.piramida mendatar.
Cirinya adalah jumlah satuan organisasinya tidak banyak sehingga tingkat hirarki kewenanganya sedikit
sedangkan jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak selain itu.format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil
2. piramida terbalik
salah
satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan
lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk
organisasi - organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas
jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga -lembaga
penelitian, lembaga -lembaga pendidikan.
3.tipe kerucut
ciri dari organisasi tipe ini adalah :
Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyakdan
rentang kendali sempit,Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat
dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah sedangkan
Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu
jauh namun jumlah informasi jabatan cukup besar.
Macam-macam organisasi
Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi Niaga
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trus
7.Kontel
8.Holding Company
Organisasi Sosial Organisasi
adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a.Jalur Keagamaan
b.Jalur Profesi
c.Jalur Kepemudaan
d.Jalur Kemahasiswaan
e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional & internasional
Organisasi Regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja
International
anggotanya meliputi negara di dunia
kesimpulan
dari
penjelasan diatas dapat diketahui bahwa ada berbagai macam pendapat
tentang pengertian organisasi namun semuanya mengarah atau menjuru pada
satu hal yaitu tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki satu visi
dan misi yang jelas untuk mencapai sebuah tujuan,di dalam organisasi
juga terdapat teori-teori organisasi yaitu teori organisasi klasik,neo
klasik dan modern yang kesemuanya memiliki ciri khasnya masing-masing
tipe
organisasi ada yang berupa piramida mendatar piraida terbalik dan
kerucut dimana ada keungulan dan kekurangan dari setiap tipe organisasi
tersebut,,selain tipe ada pula macam organisasi berdasarkan tujuan dari
organisasi itu sendiri diantaranya organisasi niaga yang tujuanya untuk
mencari keuntungan,organisasi sosial masyarakat yang tujuanya untuk
kegiatan kemasyarakatan
dan yang terakhir adalah organisasi regional dan internasioal
sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)