Nama : Bunga Sarah Permata Sari
NPM : 31111558
Kelas : 1DB16
TUGAS 1
1.Uraikanlah dan jelaskan mengapa organisasi menjadi penting dalam mencapai suatu tujuan!
2. Jelaskanlah mengapa untuk mendapatkan selembar kertas orang membutuhkan organisasi!
TUGAS 2
Dimisalkan anda diminta untuk mengelola sebuah usaha warnet, dimana warnet ini membutuhkan perencanaan dan pengorganisasian agar dapat berjalan. Rumuskanlah visi dan misi dari warnet yang anda kelola selain itu buatlah pengorganisasian dari warnet yang anda kelola !
TUGAS 3
Carilah dari berbagai sumber ( internet, buku, makalah maupun majalah )perusahaan yang sedang melakukan kegiatan pengorganisasian. Setelah anda peroleh kasus yang di maksud, tulislah dalam tugas anda serta uraikanlah kegiatan pengorganisasian dari perusahaan tersebut.
JAWAB
TUGAS 1
1.organisasi merupakan kumpulan orang orang yang memiliki kesamaan. Kesamaan itulah yang menyebabkan masing masing individu yang pastinya berbeda mau bergabung dan menjadi anggotanya kesamaan bisa disebabkan kepentingan yang sama,cita cita,harapan dan satu tujuan.Organisasi memiliki karakter tersendiri, jati diri, sejarah, kisah, suka, sedih, cita-cita,aspirasi harapan orang banyak. Tujuan organisasi merupakan suatu harapan yang diinginkan dalam sebuah organisasi sesuai dengan misi dan visi pada organisasi tersebut demi kesejahteraan seluruh anggotanya.
2. ya,karna tidak mungkin selembar kertas dapat langsung kita pakai.karna kertas ialah suatu benda yang diproses atau diolah yang dihasilkan dengan kompresi serta yang berasal dari pulp,pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat(kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatan(mekanis,kimia,semikimia).dalam melakukan sebuah proses tersebut tidak mungkin dikerjakan hanya dengan satu orang butuh sekelompok individu yang kompeten untuk melakukan pekerjaan tersebut.sekelompok individu tersebut dikatakan sebuah organisasi yang membentuk suatu perusahaan (dibawah pengawasan perusahaan) untuk itu diperlukanlah sebuah organisasi untuk kita mendapatkan selembar kertas saja.
TUGAS 2
VISI
- Membuat orang-orang (masyarakat) mudah untuk mendapatkan informasi apapun yang mereka cari dengan mudah dan simple.
- Membuat orang-orang (masyarakat) tidak gagal teknologi(gaptek) di zaman yang canggih sekarang ini yang hanya mengetahui informasi/belajar dari media cetak/buku saja.
- Dari internet orang-orang (masyarakat) tidak hanya bisa mendapatkan informasi yang mereka cari saja melainkan dapat berwirausaha, dapat pekerjaan, dapat mencari uang, juga dapat mencari banyak teman dari suatu situs ataupun forum lainnya,juga bisa mencari game ataupun hiburan yang lainnya.
MISI
- Memberikan tarif yang dijangkau masyarakat menengah kebawah,dan memberikan pelayanan fasilitas yang membuat orang-orang(masyarakat) merasa nyaman berada di dalam warnet.
- Meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan warnet ini , sehingga mampu berkembang, sekaligus memupuk keuntungan guna memberikan pelayanan prima yang lebih luas , mitra bisnis serta kemanfaatan bagi perusahaan.
Pengorganisasiannya:
Pemilik(pemegang lembaga)
Para staff yang membantu
Bawahan pengorganisasiannya
TUGAS 3
makalah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi masa memasuki era millennium ketiga, organisasi/
perusahaan dituntut memiliki core competence yang mampu menghasilkan
suistenable competitive advantage. Salah satu faktor kunci menghasilkan suistenable
competitive advantage adalah tersedianya intellectual human capital yang memiliki
sifat kreatif, inovatif dan fleksibel.
Kompetensi utama yang menghasilkan suistenable competitive advantage,
yakni, sumber daya fisik (physical capital), sumber daya manusia (human resource)
dan sumber daya organisasi (organizational capital). Dari ketiga jenis sumber daya
ini, sumber daya yang sangat memiliki competitive advantage tinggi adalah sumber
daya manusia (seperti, pengalaman, dan hubungan antaranggota organisasi serta
keterampilan organisasional (seperti, struktur pelaporan formal, kontrol, dan
hubungan informasi). Keunggulan ini melekat secara organisasional dan dari segi
sosial bersifat kompleks dan unik.
Menghadapi kondisi di atas organisasi harus melakukan perubahan yang
mendasar yang mencakup nilai-nilai budaya organisasi, sistem, dan struktur. Nilainilai
yang menjadi penopang budaya ini terbentuk melalui perjalanan historis
organisasi, karena nilai-nilai inilah yang diyakini sebagai kunci suksesnya organisasi.
Ketika konteks zaman telah berubah, situasi menjadi kompetitif dan menuntut kompetisi menjadi nilai penentu kesuksesan organisasi.
Nilai-nilai yang ada akan membentuk lingkungan kerja merupakan sikap yang
tertanam dalam diri untuk senantiasa menghayati dan menghargai suatu pekerjaan
dengan terus meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Lingkungan kerja
merupakan bagian penting yang menentukan suatu keberhasilan seseorang. Suatu
keberhasilan bukan hanya ditentukan karena adanya pengetahuan dan kemampuan
menggunakan akal pikiran tapi juga kemampuan untuk mengarahkannya pada
kebaikan, baik secara individu ataupun kelompok. Sebagai contoh atas keberhasilan
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami menjelaskan bagaimana makalah ini kami jelaskan bagaimana lingkungan dan budaya organisasi dalam manajemen itu sebenarnya serta bagaimana sikap yang baik untuk beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
Organisasi dan Lingkungan
Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Lingkungan selalu mengalami perubahan, maka para manajer harus membuat rancangan agar dapat meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang. Lingkungan menimbulkan ketidakpastian bagi apra manajer, sehinga mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan.
1. Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian ditentukan oleh dua dimensi antara lain, kecepatan perubahan dan jumlah perubahan. Kecepatan perubahan terdiri dari dua bagian antara lain, lingkungan dinamis, dan stabil. Apabila lingkungan eksternl sering mengalami perubahan, berarti organisasi mengalami ketidakpastian yang sangat tinggi atau disebut dengan lingkungan dinamis. Sebaliknya sebuah organisasi yang lingkungan eksternalnya tidak mengalami perubahan, berarti organisasi menghadapi ketidakpastian yang rendah atau disebut lingkungan stabil. Jumlah perubahan memperlihatkan semakin banyak perubahan yang diakibatkan lingkungan maka semakin tinggi ketidakpastian. Sebaliknya makin sedikit perubahan maka semakin rendah ketidakpastian akan terjadi.
2. Beradaptasi dengan lingkungan
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain, lintas batas, membentuk mitra organisasi, dan marger dan usaha patungan.
Budaya Organisasi dalam Istilah Deskriptif
Budaya organisasi merupakan cerminan dari karakterisitik-karakteristik bukan menunjukkan perasaan para anggotanya. Para peneliti tentang budaya organisasi merupakan cara mengukur pandangan karyawan terhadap organisasi, patuh terhadap ketentuan-ketentuan organsiasi, menghargai sasaran yang ingin dicapai, menghargai pandangan organisasi, dan mendorong terciptanya persaingan. Sedangkan penelitian tentang sikap kerja lebih menekankan pada cara untuk mengukur respon dan lingkungan kerja.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi masa memasuki era millennium ketiga, organisasi/
perusahaan dituntut memiliki core competence yang mampu menghasilkan
suistenable competitive advantage. Salah satu faktor kunci menghasilkan suistenable
competitive advantage adalah tersedianya intellectual human capital yang memiliki
sifat kreatif, inovatif dan fleksibel.
Kompetensi utama yang menghasilkan suistenable competitive advantage,
yakni, sumber daya fisik (physical capital), sumber daya manusia (human resource)
dan sumber daya organisasi (organizational capital). Dari ketiga jenis sumber daya
ini, sumber daya yang sangat memiliki competitive advantage tinggi adalah sumber
daya manusia (seperti, pengalaman, dan hubungan antaranggota organisasi serta
keterampilan organisasional (seperti, struktur pelaporan formal, kontrol, dan
hubungan informasi). Keunggulan ini melekat secara organisasional dan dari segi
sosial bersifat kompleks dan unik.
Menghadapi kondisi di atas organisasi harus melakukan perubahan yang
mendasar yang mencakup nilai-nilai budaya organisasi, sistem, dan struktur. Nilainilai
yang menjadi penopang budaya ini terbentuk melalui perjalanan historis
organisasi, karena nilai-nilai inilah yang diyakini sebagai kunci suksesnya organisasi.
Ketika konteks zaman telah berubah, situasi menjadi kompetitif dan menuntut kompetisi menjadi nilai penentu kesuksesan organisasi.
Nilai-nilai yang ada akan membentuk lingkungan kerja merupakan sikap yang
tertanam dalam diri untuk senantiasa menghayati dan menghargai suatu pekerjaan
dengan terus meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Lingkungan kerja
merupakan bagian penting yang menentukan suatu keberhasilan seseorang. Suatu
keberhasilan bukan hanya ditentukan karena adanya pengetahuan dan kemampuan
menggunakan akal pikiran tapi juga kemampuan untuk mengarahkannya pada
kebaikan, baik secara individu ataupun kelompok. Sebagai contoh atas keberhasilan
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami menjelaskan bagaimana makalah ini kami jelaskan bagaimana lingkungan dan budaya organisasi dalam manajemen itu sebenarnya serta bagaimana sikap yang baik untuk beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
Organisasi dan Lingkungan
Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Lingkungan selalu mengalami perubahan, maka para manajer harus membuat rancangan agar dapat meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang. Lingkungan menimbulkan ketidakpastian bagi apra manajer, sehinga mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan.
1. Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian ditentukan oleh dua dimensi antara lain, kecepatan perubahan dan jumlah perubahan. Kecepatan perubahan terdiri dari dua bagian antara lain, lingkungan dinamis, dan stabil. Apabila lingkungan eksternl sering mengalami perubahan, berarti organisasi mengalami ketidakpastian yang sangat tinggi atau disebut dengan lingkungan dinamis. Sebaliknya sebuah organisasi yang lingkungan eksternalnya tidak mengalami perubahan, berarti organisasi menghadapi ketidakpastian yang rendah atau disebut lingkungan stabil. Jumlah perubahan memperlihatkan semakin banyak perubahan yang diakibatkan lingkungan maka semakin tinggi ketidakpastian. Sebaliknya makin sedikit perubahan maka semakin rendah ketidakpastian akan terjadi.
2. Beradaptasi dengan lingkungan
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain, lintas batas, membentuk mitra organisasi, dan marger dan usaha patungan.
Budaya Organisasi dalam Istilah Deskriptif
Budaya organisasi merupakan cerminan dari karakterisitik-karakteristik bukan menunjukkan perasaan para anggotanya. Para peneliti tentang budaya organisasi merupakan cara mengukur pandangan karyawan terhadap organisasi, patuh terhadap ketentuan-ketentuan organsiasi, menghargai sasaran yang ingin dicapai, menghargai pandangan organisasi, dan mendorong terciptanya persaingan. Sedangkan penelitian tentang sikap kerja lebih menekankan pada cara untuk mengukur respon dan lingkungan kerja.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
- Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
- Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua: 1. Kecepatan perubahan, 2. Jumlah perubahan.
- Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
- Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.